lagi pengen ngomongin tentang keluarga,,gara-gara abis nonton acara ultah dashyat yang tentang keluarga kok tiba-tiba sedihh ya,, ga berasa di keluarga ummi sendiri udah hampir semua berkeluarga,,tinggal adek yang kecil yang belum,, dan ternyata,, yang tadinya rumah cileduk rame sama lari2 nya tiga orang anak,, rame sama suara teriaknya,,rame sama suara tangis,ketawa,, tiba-tiba sekarang sudah mulai hilang,,,sudah mulai sepi,,hanya terdengar suara alunan mengaji mama,,suara adzan papa dan kadang-kadang suara cucu-cucu nya ketika mereka datang,, ga terasa ternyata,,dan ternyata juga udah mulai lupa rasanya bagaimana rasanya menjadi sebuah keluarga yang utuh yang setiap maghrib selalu tadarus bareng,yang selalu berebutan ketika mama masak telur balado,, ketika hari minggu pagi kita siap2 dengerin ceramah di mesjid sunda kelapa padahal sih karna pengen sarapan soto padang :p,ketika pulang sekolah sibuk nyariin mama nanyain peer yang susah,,ketika kita sibuk nungguin tukang nasi goreng masak pas malem2,, ah kayaknya udah lama banget,,sekarang udah sibuk masing2,, saya sibuk dengan dua anak dan urusan rumah tangga,, adek yang besar sibuk dengan kantor dan istri yang sedang hamil muda *cium adek ipar* yang kecil sibuk jalan2 urusan kantor maupun pribadi,, yang tersisa hanya mama dan papa yang ternyata usia nya tidak muda lagi,, yang hanya berdua saat ini di rumah yang tadinya ramai dan skrg menjadi sunyi,,,dan tiba-tiba air mata ini jatuh dengan derasnya,, begetar rasanya hati ini,, benar kata orang,,kalo tidak ada mantan ibu,,tidak ada lagi mantan ayah,,mantan adik,, dan mereka itu keluarga yang benar2 tulus menyayangi diri kita sejak kita lahir sampe sekarang,,ahhh tiba-tiba rindu ini menjadi terasa sangat dalam..jangan,,tolong jangan biarkan orang tua kita tua dengan kesepian,, kasian karna di masa muda beliau,beliau sudah berjuang keras,berkorban besar untuk kita menjadi sukses,, seperti sekarang,,
Imam Bukhari dalam Shahih
Al Adabul Mufrad No.9 meriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu
‘Anhuma, bahwa suatu hari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhuma melihat
seorang menggendong Ibunya untuk tawaf di Ka’bah dan ke mana saja sang
Ibu menginginkan. Kemudian orang tersebut bertanya, “Wahai Abdullah bin
Umar, dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku?”,
“Belum, setetes pun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang
tuamu” Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhuma. sumber: google.com
sebesar itu jasanya hingga kita ga akan bisa membalasnya,,jadi tolong jangan tinggalkan orang tua kita dalam keadaan sedih,kesepian,, tiba-tiba langsung tersadar,,kalo kami anak-anak nya masih cetek masih sedikit sekali dalam membuat mama papa kami bahagia,,walaupun begitu mama selalu tersenyum walau aku tau hatinya sering menangis,, walau saya tau di setiap sepertiga malam terakhir beliau selalu meneteskan air matanya untuk berdoa agar anak2nya bahagia dan tidak lupa dengan nya,, hanya dengan mengadu kepada Allah,,tidak kepada kami,,,
dan sepeti biasa,, air mata ini menetes dengan derasnya,,, semoga kami antara adek kaka selalu bisa memberikan sesuatu yang selalu membuat keluarga kami khususnya mama papa tersenyum dengan indahnya,,
ttd
anak paling besar yang dulu tinggal di cileduk,sampe sekarang separuh hati dan jiwanya masih di sana,,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 comments:
aku juga ntn tuh dashyat yg semalem... baca postinganya jadi ikutan menitikan air mata :)
Posting Komentar